Newest Post

Rumah

| Kamis, 09 Juli 2015
baca selengkapnya»
Ketika aku merasa dunia ini sangat sepi, aku selalu berpikir tempat dimana kuakan menemukan keramaian. Pasar, taman, jalan, dan tempat hiburan hal yang pertama muncul di pikiran sebagai tempat yang akan memberi keramaian dan warna. Ya memang benar, dengan banyaknya orang dalam keramaian, aku dapat melihat dunia yang nampak lebih menarik, banyak hal baru yang akan aku dapat dari mereka. Betapa asyik dan menariknya melihat orang lain saling berbicara, tertawa, dan bersenda gurau. Seiring waktu berlalu, kerumunan orang mulai berkurang, perlahan keramaian yang sempat nampak menarik pada akhirnya kembali berubah menjadi kesepian, satu persatu mulai pergi. Aku kembali berpikir, kemana lagi aku harus pergi setelah keramaian ini menghilang?

Aku butuh tempat yang lebih ramai.
Aku butuh tempat yang lebih hangat.
Aku butuh tempat yang lebih tenang.

Rumah

Posted by : nclod blogger
Date :Kamis, 09 Juli 2015
With 0komentar

Sahabat Terbaikku

| Kamis, 02 Juli 2015
baca selengkapnya»
Hai namaku Didik, aku laki-laki, tapi aku punya sahabat wanita terbaik. Ita Rosita, Elsa Farhana, Illa Kurniati. Ini fotonya

Teh Eca, Teh Illa, Teh Ita, Didik

Sahabat Terbaikku

Posted by : nclod blogger
Date :Kamis, 02 Juli 2015
With 2komentar

Akhirnya Kita Lulus

|
baca selengkapnya»
Hai, namaku Didik, baru saja lulus dari UPI jurusan PGSD tahun ini. Waktu berlalu sangat cepat ya, rasanya baru kemarin masuk ke kampus, mengikuti ospek kampus, tak terasa sekarang sudah lulus dan tinggal menunggu wisuda. Empat tahun yang lebih kuat di memori, masa studi yang paling lama di atara semua jenjang pendidikan. Ingat sekali ketika baru lulus dari Madrasah Aliyah dan harus pergi merantau lagi ke tempat yang lebih jauh, ke Bandung memang sangat berat, harus memulai lagi dari awal, harus beradaptasi lagi dengan teman dan lingkungan yang baru. Aku yang sangat polos dan bertindak lebih kedesa-desaan harus bergaul dengan lingkungan metropolitan ini. Penampilan yang berbeda jauh dari semua teman-teman baruku.

Empat tahun berlalu, memori-memori kenangan hari-hariku selama itu nampaknya membuatku semakin dewasa. Setelah dua tahun bersama dengan teman sekelas yang super heboh, aku salah satu dari tujuh lelaki tangguh diantara perempuan-perempuan hebat. Teh Ita, Teh Eca, Teh Illa, mereka mungkin yang akan lebih kuingat. Bagaimana sikap dan sifat kami masih berasa anak SMA, bercanda, dan berbicara seadanya. Dua tahun sisanya hanya aku dan teh Ita yang berada dalam satu kelas setelah kami berempat berpisah kelas konsentrasi. Mulai muncul perbedaan-perbedaan diantara semuanya, mulai lebih dewasa, lebih bijak dalam bersikap, dan mulai memandang segala hal lebih objektif.

Akhirnya Kita Lulus

Posted by : nclod blogger
Date :
With 0komentar

Assalamu’alaikum Ukhti

| Minggu, 21 Juni 2015
baca selengkapnya»
Ahlan wasahlan, Apa kabar Ukhti? Sudah lama ya tidak berjumpa, hingga bayangmu pun tidak bisa aku bayangkan. Bagaimana persisnya sosokmu dulu hanya tergambar samar tidak nampak jelas. Memang dengan mudah aku bisa melihat foto dan gambarmu dari beberapa media, namun tetap kesempurnaan lukisanmu di bayanganku belumlah cukup jelas.

Ukhti, entah bagaimana dan darimana asal kebetulan ini, percakapan kecil dengan seorang sahabat mengerucut pada memori lama yang kini mulai terbuka kembali, entah apa ini, memori lama kah atau memang jalan untuk membuka memori baru, tapi satu yang pasti, aku senang. Aku memang tidak sempat untuk mendekatimu dulu, hanya dapat melihatmu dan mengagumimu saja, aku tidak pernah bicara banyak denganmu. Sekarang aku bingung dengan keadaan ini, siapa aku?

Kini semakin dekat, aku bisa menghubungimu Ukhti, namun lagi-lagi sangat sulit untuk membuka dan memulai percakapan. Aku memang tidak begitu pandai dalam membuat humor justru malah kelihatan terlalu formal. Pernah sekali menyapamu dengan gaya sok akrab, namun sepertinya itu terlalu menggelikan bagimu hingga no respons. Memang seharusnya ukhti, itulah sebutan bagimu.

Ukhti, Bisakah kita bertemu? Bukan rindu yang membuatku ingin melihatmu, hanya ingin membuat bayanganmu itu nampak lebih jelas dan nyata. Jika kita saling bertemu entah apa yang harus aku ucapkan, entah apa yang harus dilakukan, entah dimulai darimana, atau entah harus bersikap seperti apa, namun tetap aku ingin melihatmu lagi.


Ukhti, Past to Future through time.

Assalamu’alaikum Ukhti

Posted by : nclod blogger
Date :Minggu, 21 Juni 2015
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲