Akhirnya Kita Lulus

| Kamis, 02 Juli 2015
Hai, namaku Didik, baru saja lulus dari UPI jurusan PGSD tahun ini. Waktu berlalu sangat cepat ya, rasanya baru kemarin masuk ke kampus, mengikuti ospek kampus, tak terasa sekarang sudah lulus dan tinggal menunggu wisuda. Empat tahun yang lebih kuat di memori, masa studi yang paling lama di atara semua jenjang pendidikan. Ingat sekali ketika baru lulus dari Madrasah Aliyah dan harus pergi merantau lagi ke tempat yang lebih jauh, ke Bandung memang sangat berat, harus memulai lagi dari awal, harus beradaptasi lagi dengan teman dan lingkungan yang baru. Aku yang sangat polos dan bertindak lebih kedesa-desaan harus bergaul dengan lingkungan metropolitan ini. Penampilan yang berbeda jauh dari semua teman-teman baruku.

Empat tahun berlalu, memori-memori kenangan hari-hariku selama itu nampaknya membuatku semakin dewasa. Setelah dua tahun bersama dengan teman sekelas yang super heboh, aku salah satu dari tujuh lelaki tangguh diantara perempuan-perempuan hebat. Teh Ita, Teh Eca, Teh Illa, mereka mungkin yang akan lebih kuingat. Bagaimana sikap dan sifat kami masih berasa anak SMA, bercanda, dan berbicara seadanya. Dua tahun sisanya hanya aku dan teh Ita yang berada dalam satu kelas setelah kami berempat berpisah kelas konsentrasi. Mulai muncul perbedaan-perbedaan diantara semuanya, mulai lebih dewasa, lebih bijak dalam bersikap, dan mulai memandang segala hal lebih objektif.


Empat tahun yang mulai terasa lebih kuat setelah sekarang sudah saatnya aku berpisah lagi dengan teman-teman satu perjuangan itu. Ibeng, yang nampak elegan dari semester pertama, Ikbal yang humanis dan sosialis, Fahmi yang begitu royal, Ahmad yang paling pendiam, setidaknya kami berlima benar-benar tidak menyangka berhasil lulus. Jika diingat-ingat lagi kami tidak pernah membayangkan akan secepat ini untuk berpisah dari ruangan dan rumah yang kami huni bersama di bawah satu atap selama empat tahun lamanya. Ingin rasanya kembali ke masa dimana yang kami pikirkan hanya dengan apa kami makan, siapa yang masak nasi sore ini, mau ngapaian malam ini, bagaimana lepas dari masalah kami dengan gebetan, haha, lucu sekali masa-masa itu ketika kuingat kembali sekarang.

Aku merenung, aku berpikir, sekarang bagaimana kami setelah kami lulus, apakah masih bisa bersama, bercanda tawa, dan terus menghabiskan waktu yang kami rasa menyenangkan? Waktu memang kejam, enggan kembali ke masa yang begitu indah. Sekarang saatnya kita berpisah kawan. Dengan waktu yang tidak akan pernah kembali itu mari kita ciptakan jalan hidup kita sendiri yang indah menurut kita. Yakinlah sosok dan kenangan bersama kalian tidak akan pernah terlupakan, memori ini cukup kuat untuk diingat, kenangan bersama kalian terlalu indah untuk terlupakan, dan ikatan kita sudah cukup kokoh setelah kita bangun bersama dalam waktu empat tahun ini.


Aku doakan, kita sukses, bahagia, dan lebih barokah setelah kita lulus. Salam hangat dariku, si wajah datar tanpa ekspresi ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲